Sabtu, 26 Desember 2015

BAB 12 _ Laporan Ilmiah




A.    Definisi Laporan Ilmiah
Laporan merupakan suatu wahana penyampaian berita, informasi dan pengetahuan atau gagasan dari seorang kepada orang lain. Laporan yang di sampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan berisi serangkaian hasil pemikiran yang di peroleh dari hasil penelitian pengamatan dan peninjauan. Denga kata lain laporan ilmiah adalah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang btertentu dalam kesempatan tertentu.

B.     Unsur-unsur Kerangka Laporan

1.      Halaman Judul (Hard cover)
2.      Cover
3.      Lembar Pengesahan
4.      Abstraksi
5.      Kata Pengantar
6.      Daftar Isi
7.      Daftar Tabel
8.      Daftar Lampiran
9.      BAB I.            Pendahuluan
a.         Latar Belakang Penelitian
b.        Rumusan Masalah
c.         Batasan Masalah
d.        Tujuan Penelitian
e.         Manfaat Penelitian
f.         Metode Penelitian
-          Objek Penelitian
-          Jenis Data dan Variabel
-          Metode Pengumpulan Data
-          Uji Validitas dan Rentabilitas
-          Alat Analisis yang Digunakan

10.  BAB II. Landasan Teori
a.       Kerangka Teori
b.      Kajian Penelitian Sejenis

11.  BAB III Metode Penelitian
a.       Objek Penelitian
b.      Data atau Variabel yang digunakan
- Data
- Variabel
c.  Metode Pengumpulan Data
d.  Metode Pengolahan Data
e.  Alat Analisis yang digunakan 

12.  BAB IV Pembahasan
a.       Gambaran Umum Perusahaan
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Visi dan Misi Perusahaan
- Karakteristik Responden
b. Pembahasan
c. Rangkuman Hasil Penelitian

13.  BAB V Penutup
a.       Kesimpulan
b.      Saran

14.  Daftar Pustaka

15.  Lampiran-lampiran

C.     Manfaat Laporan Ilmiah
Salah satu manfaatnya adalah menghilangkan penafsiran ganda terhadap suatu bentuk bahasa, sehingga informasi yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Namun, dalam kenyataannya masih banyak terjadi kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh para peneliti dalam menulis karya ilmiah.
Mustakim (1994: 4) menyatakan bahwa “bahasa adalah alat ekspresi diri yang akan menunjukan bagaimana arah pikiran, gagasan, perasaan, maupun pengalaman yang dimiliki penulis”.


Referensi :


BAB 10 _ Format Makalah Ilmiah


A.    Format Makalah Ilmiah
Makalah ini membahas format makalah dan panduan bagi penulis makalah ilmiah. Makalah harus diserahkan dalam format siap cetak dan dibatasi sepanjang enam (6) halaman. Abstrak dibatasi <500 kata dan tidak boleh mengandung persamaan, gambar, dan table. Ukuran huruf untuk abstrak, kata kunci, dan badan makalah.

-          Format  Halaman

Format halaman diset melalui menu “page setup”. Ukuran kertas adalah A4 (210x297mm). Gambar 1 menunjukkan layout halaman dan marjin. 
  1. Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah sebagai berikut:
Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).
Jenis kertas: HVS 80 gram.
Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan) dengan lambang Universitas Mulawarman sebagai pembatas.
  1. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci sebagai berikut:
-          Menggunakan software pengolah kata dengan flatform Windows, seperti MS Word, Excel, dan lain-lain.
-          Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali untuk:
  1. Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan dengan panjang judul, lihat Lampiran).
  2. Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
  3. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub sub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
  4. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa
-          Batas tepi (margin):
  1. Tepi atas : 4 cm
  2. Tepi bawah : 3 cm
  3. Tepi kiri : 4 cm
  4. Tepi kanan : 3 cm
-          Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
-          Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir :
  1. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya adalah halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan adalah :
    1. Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
    2. Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan spasi ganda.
    3. Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) ditulis dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
    4. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran disusun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
    5. Lainnya, lihat Lampiran.
  1. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusun dengan menggunakan spasi ganda.
  2. Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang daftar referensinya memakai spasi tunggal dan indensi gantung (jarak antar referensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis dengan spasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
  3. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya :
    1. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti PT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda titik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman Persetujuan Seminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal).
    2. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah kiri dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold).
    3. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
-          Ukuran huruf
Ukuran huruf ditunjukkan dalam Tabel 1. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, 1 spasi.

-          Persamaan dan simbol
Persamaan ditulis dengan huruf miring (italic) dan diberi nomor dalam tanda kurung. Pengutipan persamaan harus dalam bentuk “persamaan 2”. Semua symbol harus didefinisikan dalam badan naskah.

-          Numbering
Nomori pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam tanda kurung siku Pengutipan cukup dilakukan dengan menyebutkan nomor referensi, misalnya : Jangan menuliskan “Ref  atau referensi”.

-          Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali untuk:
a.       Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan dengan panjang judul, lihat Lampiran).
b.      Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
c.       Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub sub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
d.      Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa.

-          Hasil dan Pembahasan
Makalah harus mengandung hasil-hasil simulasi atau pengukuran sebagai validasi metode.

-          Kesimpulan
Setiap makalah harus memiliki kesimpulan. Judul tambahan untuk ucapan terima kasih dapat diletakkan setelah bagian kesimpulan. Daftar referensi diletakkan paling akhir dan tanpa nomor.

B.     Topik, tujuan, dan tesis makalah ilmiah
       Persiapan untuk menulis sebuah karya ilmiah berbeda dengan persiapan menulis sebuah berita. Jika menulis berita topik sudah tersedia, yakni hal yang harus diliput. Tidak demikian dengan karya ilmiah seringkali topik sudah ditentukan tapi terkadang juga si penulis harus menentukan topiknya sendiri. Biasanya topik yang dipilih berkaitan dengan hal yang sedang diteliti. Karya ilmiah harus disusun secara sistematis, setiap langkah terencana serta terkendali, konseptual dan prosedural. Berdasarkan syarat tersebut kemudian dilakukan pemilihan topik disertai penetapan tujuan, kemudian topik dan tujuan tersebut dirumuskan menjadi sebuah tesis yang utuh.

      Topik seringkali sulit dibedakan dari judul, sebuah topik dapat apa saja pada akhirnya dijadikan judul tulisan. Tetapi topik tidak sama dengan judul, tidak selalu sebuah topik adalah sebuah judul. Mungkin saja terjadi sebuah judul mengandung topik. Dalam Keraf (1997), dikatakan bahwa topik berasal dari kata Yunani, topoi, yang berarti ‘tempat’.
Ada empat syarat memilih topik, yaitu:
- Menarik minat penulis
- Diketahui dan dikuasai oleh penulis
- Harus cukup sempit dan terbatas. Sebaiknya tidak terlalu baru, teknis, atau controversial (khusus untuk penulis pemula).
Jika selesai memilih topik langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan penulisan. Menurut Keraf (1997), tujuan penulisan ada dua, yaitu:
- Sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis berlandaskan topik yang telah dipilih
- Maksud penulis dalam menguraikan topik bahasan.
       Langkah berikutnya adalah merumuskan tesis, yakni menggabungkan topik dan tujuan kita. Tesis sebenarnya sama dengan tema. Dalam laras ilmiah, sebagaimana diuraikan dalam Keraf (1997), tesis adalah tema bagi laras ilmiah yang berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang berfungsi sebagai gagasan sentral kalimat tersebut. Kata tema berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti ‘menempatkan’ atau ‘meletakkan’. Dalam proses penulisan sebuah karya, tema berarti sebuah perumusan dari topik yang telah dipilih sebagai landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui pilihan topik tadi.
       Dalam merumuskan sebuah tesis, harus diperhatikan pula bentuk kalimat tesis itu dengan memperhatikan lima hal berikut ini:
- Harus berupa sebuah kalimat hasil perumusan topik dan tujuan
-   Dapat berupa kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat
- Tidak boleh berupa kalimat majemuk setara
Harus bergagasan sentral, dalam hal ini gagasan utama kalimat tesis

Referensi :



4.1 Akuntansi Internasional & Perpajakan

A. KONSEP-KONSEP AWAL  Simpang siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur perpajakan perusahaan-perusahaan asing dan keuntungan...