Belanda
Akuntansi
di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran berkembangtanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika
Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti (atau bahkan
melebihi) negara – negara Eropa Kontinental lainnya, dan tidak seperti Eropa
Kontinental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap standar dan aturan akuntansi.
Di
Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak
pemikir ekonomi yang dicurahkan terhadap topik – topik akuntansi dan khususnya
terhadap pengukuran akuntansi. Akuntan profesional yang sangat disegani sering
kali menjadi profesor paruh waktu. Dengan demikian, pemikir akademik memiliki
pengaruh besar terhadap praktik yang sedang berjalan.
Akuntan
belanda juga bersedia untuk mempertimbangkan ide – ide dari luar. Belanda merupakan
salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional
terbesar didunia, seperti Philips, Royal Dutch/Shell dan Unilever. Perusahaan –
perusahaan ini telah mencatat sahamnya secara internasional sejak tahun 1950-an
dan telah dipengaruhi oleh akuntansi asing (khususnya Inggris dan AS). Dengan
memberikan contoh, perusahaan multinasional besar ini telah mempengaruhi
pelaporan keuangan perusahaan – perusahaan Belanda lainnya. Namun demikian,
pengaruh Bursa Efek Amsterdam relatif kecil karena tidak menyediakan banyak
modal bagi usaha baru.
AMERIKA
SERIKAT
Akuntansi
di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta ( Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting
Standars Boardi – FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas
Pasar Modal atau Securities Exchange
Commision – SEC) juga memiliki
kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang
menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja
secara efektif adalah SEC Accounting
Series Release (ASR) No. 150 tahun
1973, yang menyatakan :
Komisi
bermaksud untuk melanjutkan kebijakan dalam mendorong kepemimpinan sektor
swasta untuk menetapkan dan memperbaiki prinsip akuntansi. Berkaitan dengan
tujuan kebijakan ini, prinsip, standar, dan praktik yang diterbitkan oleh FASB
melalui pernyataan dan interprestasinya, akan dipertimbangkan oleh Komisi
karena memiliki dukungan kekuatan yang penting dan yang berlawanan dengan
pernyataan FASB akan dipertimbangkan tidak memiliki dukungan semacam itu.
Hingga
tahun 2002, Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat (American Institute of Certified Public
Accountans – AICPA), badan sektor swasta lainnya, menetapkan standar
aauditing. Pada tahunitu, Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight Board – PCAOB)
didirikan dengan kekuasaaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor
perusahaan publik. PCAOB adalah sektor swasta yang diawasi oleh SEC, yang akan
dibahas nanti.
REPUBLIK
CEKO
Republik Ceko (RC) berlokassi di Eropa Tengahyag
berbatasan dengan jerman di sebelah barat dan barat daya, Austria di Selatan,
Republik Slowakia di timur, dan Plandia di utara. Wilayahnya merupakan bagian
dari Kekaisaran Austri – Hongaria selama hampir 300 tahun (1620 – 1918), yang
dikuasai oleh monarki Austria, Dinasti Hapsburg. Kekaisaran tersebut runtuh
pada akhir Perang Dunia I, dan negara mereka CEKOslowakia dibentuk pada tahun
1918. Diantara dua perang dunia itu, Cekoslowakia memiliki demokrasi parlemen
yang makmur dengan hak suara universal. Keadaan ini berakhir pada tahun 1938
ketika Inggris dan Prancis mengizinkan Nazi Jerman untuk menganekasi wilayah
perbatasan Cekoslowakia yang kebanyakan beretnik Jerman. Dalam waktu satu
tahun, Adolf Hitler menguasai seluruh negara tersebut dan pendudukan Nazi
dimulai. Pemilihan umum tahun 1946 dan manuver politik yang terjadi selanjutnya
membawa Partai Komunis Cekoslowakia berkuasa. Hal ini memulai dominasi Uni
Soviet atas Cekoslowakia, yang berakhir pada tahun 1989. Perpecahan internal
dalam rezim Soviet dan jatuhnya pemerintahan Komunis Cekoslowakia pada tahun
yang baru. Pada tahun 1993 Cekoslowakia secara damai memecahkan diri menjadi
dua negara, yaitu Republik Ceko dan Republik Slowakia.
Akuntansi
di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke – 20,
yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi
mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut negara – negara Eropa
yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena
perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan
pada midel Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai lembaga emerintahan pusat
dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun yang beragam, metode
akuntansi yang detail dan laporan keuangan seragam, yang wajib dibuat oleh
seluruh perusahaan. Fokus pada produksi dan perhitungan biaya berdasarkan biaya
historis ditekankan untuk pelaporan eksternal. Sistem akuntansi keuangan dan
biaya terpadu menggunakan prinsip penetapan harga yang sama dan prinsip –
prinsip lainnya.
CINA
Cina memiliki seperempat penduduk dunia dan reformasi
berorientasi pasar telah membantu dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi dari
perenccanaan pusat bergaya Soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih
berada dibawah kendali Partai Komunis. Untuk mencapai hal ini, pihak berwenang
mengubah ke suatu sistem tanggung jawabrumah tangga dalam sektor pertanian dari
sistem kolektif kuno, meningkatkan wewenang pejabat lokasi dan manajer –
manajer pabrik dalam industri, mengizinkan bermacam – macam perusahaan berskala
kecil dalam bidang jasa dan manufactur ringan, dan membuka perekonomian
terhadap investasi dan perdagangan yang meningkat. Pada tahun 1993, para
pemimpin Cina menyetujui reformasi jangka panjang tambahan yang ditujukan yang
ditujukan untuk memberi fleksibilitas yang lebih banyak terhadap institusi –
institusiberorientasi pasar. Karakter utama meliputi sistem kepemilikian berupa
saham, privatisasi, perkembangan bursa efek terorganisir, dan pencatatan saham
– saham perusahaan Cina pada dasar modal Barat. Namun demikian perusahaan –
perusahaan negara masih terus mendominasi kebanyakan industri kunci dalam
sebuah perekonomian yang disebut oleh Cina sebagai “Perekonomian Pasar
Sosialis,” yaitu perekonomian terencana dengan adaptasi pasar.
Perancis
Dua badan yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar akuntansi
diperancis adalah The Institute Of Public
Accountant and Authorized Accountant dan The Stock Exchange Commision. Sumber dari standar ini adalah Business Code dan General Accounting
Plan.
Di
Perancis, laporan keuangan meliputi neraca, laporan rugi laba, dan catatan atas
laporan keuangan. Laporan perubahan posisi keuangan tidak diharuskan.
Konsep dasar akuntansi yang dilibatkan
dalam laporan keuangan adalah going concern, akrual, historical cost,
konsistensi, dan konservatif. Sedangkan konsep materialitas tidak digunakan di
Perancis.
Semua
subsidiary harus dimasukkan dalam laporan konsilidasi, kecuali :
§
Subsidiary yang kontrolnya temporer
§
Subsidiary yang operasinya tidak sama dengan induk, sehngga jika
disajikan tidak bermanfaat.
§
Subsidiary yang asetnya rusak secara permanent dan serius
Informasi penjualan bersih
menurut segmen industridan geografi harus diungkapkan. Untuk perusahaan public,
laporan segmen disajikan tiap kuartal. Segmen wajib diungkapkan jika menyajikan
lebih besar dari 10% penjualan,
pendapatan operasionaldan asset.
Jepang
Di Jepang,
standar akuntansi harus tunduk kepada :
§
Income Tax Law (Zeiko)
Income tax
law menentukan pendapatankena pajak. Semua biaya dan catatan untuk tujuan
pajakharus dimasukkan untuk tujuan pelaporan.
§
Financial Accounting Standard Of Business Enterprises, yang berisi standar umum, standar laporan rugi laba
dan standar neraca.
§
Pernyatan
dari audit Committee Of The Japanesse
Institute Of Certified Public Accountant.
Perusahaan yang terdapat dipasar modal, wajib membuat neraca, laporan
rugi laba, laporan bisnis, laba ditahan, serta cash flow dan supporting
schedule. Tujuan dari laporan keuangan dijepang adalah untuk melindungi
kreditor dan investor yang telah ada. Sebagian laporan keuangan disajikan
dengan basis historical cost daan
akrual. Securities dan exchange law
mengharuskan perusahaan yang terdaftar dipasar modal membuat laporan keuangan konsolidasi mengungkapkan
kebijakan akuntansi yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasi serta
membuat laporan segmen berdasarkan pasar industri, geografi, dan penjualan.
Meksiko
Di Meksiko
terdapat 4 kategori standar, yaitu Generally
Accepted Principle, Generally Auditing Standards, Code Of Ethics, Dan
Continuing Professional Standard. Semua standar ditetapkan oleh The Mexican Institute O Public Accountants. Meksiko menganut prinsip realisasi, historical cost, going concern,
materialitas, konsisten, dan kecukupan dalam pengungkapan.
Laporan keuangan meliputi neraca,
laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan laporan perubahan posisi
keuangan berdasarkan aliran kas, serta dilengkapi dengan catatan atas laporan
keuangan. Jika perusahaan induk memiliki control langsung atau tidak langsung lebih besar atau sama
dengan 50% saham subsidiary ini harus
dikonsolidasikan. pengecualian dilakukan jika subsidiary :
§ Kontrol hanya temporer
§ Bisnis tidak sama dengan induk
§ Kontrol induk terbatas
§
Akan
bangkrut
Untuk pelaporan segmen tidak ada keharusan, sehingga sebagian besar
perusahaan-perusahaan meksikotidak mengungkapkan informasi segmen.
JERMAN
Lingkungan akuntansi di jerman mengalami perubahan
terus-menerus dan hasionya luar biasa sejak berakhirnya perang dunia II. Pada
waktu itu, akuntansi dunia usaha menitikberatkan pada daftar akun nasional dan
per bagian usaha (seperti halnya di Prancis). Hukun komersial pada secara
khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara
independen hamper tidak tersisa setelah perang usai.
Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum perusahaan
tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan jerman dengan mengarah pad
aide-ide Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar).
Pengungkapan lebih banyak, konsolidasi terbatas dan laporan manajemen
perusahaan diwajibkan. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi
ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-undang publikasi perusahaan tahun
1969.
Pada tahun 1970-an, uni eropa(UE) mulai mengeluarkan
direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya kedalam
hukum nasional. Direktif UniEropa yang Keempat, ketujuh dan kedelapan seluruh
masuk kedalam hukum jerman melalui Undang-undang Akuntansi Komprehensif yang
diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Legislasi ini merupakan sesuatu
yang luar biasa karena (1) mengintegrasikan seluruh ketentuan di jerman
mengenai akuntansi, pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu
undang-undang saja;(2) undang-undang ini bersifat sama khususnya dengan buku
ketiga Hukum Komersial Jerman (HGB), sehingga berlaku bagi semua jenis badan
usaha, mulai dari persekutuan terbatas hingga perusahaan yang sahamnya dimiliki
public; dan (3) legislasi ini utamanya didasarkan pada konsep dan praktik di
Eropa.
Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998.
Yang pertama menambah sebuah paragraph baru dalam buku ketiga Hukum Komersial
Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada
sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang
diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang
dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk
menetapkan standard akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Perlindungan
terhadap kreditor merupakan perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif
merupakan hal utama bagi perlindungan kreditor. Hal ini menimbulkan
kecenderungan untuk menilai kurang aktiva dan menilai lebih kewajiban. Cadangan
dipandang sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak terduga dan
kemungkinan mengalami gagal bayar. Praktik ini juga menghasilkan angka laba
yang konservatif, yang menjadi dasar untuk pembagian deviden kepada para
pemilik. Dengan demikian akuntansi di Jerman dirancang untuk menghitung jumlah
laba yang sangat hati-hati sehingga membuat kreditor tidak mengalami kerugian
sedikitpun setelah pembagian laba dilakukan untuk para pemilik. Karakteristik
fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap dasar
dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status
mengikat atau berwenang. Untuk memahami akuntansi di jerman. Seseorang harus
memeperhatikan HGB dan kerangka hukum kasus yang terkait.
Inggris
The Acccountung
Standards Board (ASB) menyusun dan menerbitkan standar akuntansi. Tidak
seperti Amerika Serikat yang mana secutites dan Exchange Commission (SEC)
memiliki kukuasaan untuk menetapkan aturan-aturan laporan keuangan secara
detail, tidak ada kekuatan hukum sesperti itu di inggris. Laporan keuangan yang
harus disusun meliputi laporan rugi, laba, neraca, laporan arus kas, laporan
pengakuan rugi laba, laporan kebijakan akuntansu, dan catatan atas laporan
keuangan. Laporan keuangan secara umum berdasarkan pada Historical cost, kecuali dalam situasi khusus penggunaan Current cost atau market value
diperbolehkan.
Konsolidasi diwajibkan untuk semua subsidiary, partnership, dan limied
companies. Kontrol menjadi kriteria utama daripada kepemilikan seacra
hukum. Pengecualian untuk laporan keuangan konsolidasi jika :
1.
Investasi
ke subsidiary tidak material
2.
Ada
pembahasan sehingga perusahaan induk tidak bias melakukan control
3.
Informasi
subsidiary tidak dapat diperoleh
4.
Subsidiary
untuk dijual kembali
5.
Operasi
subsidiary tidak diperoeh
6.
Subsidiary
untuk di jual kembali
7.
Operasi
subsidiary tidak sama dengan induk
Taiwan
Selama empat decade, Taiwan telah mengubah dirinya
dari sebuah pulau yang kurang maju dan berbasis pertanian menjadi suatu
kekuatan ekonomi yang menjadi penghasilan barang-barang berteknologi tinggi
yang terkemuka. Pertumbuhan luar biasa ini didasarkan pada keberhasilan produk
manufakturnya dipasar ekspor. Perekonomian Taiwan telah berkembang dalam tiga
tahap yang berbeda sejak tahun 1949. Selama tahun 1950-an, pertanian dan industry
substitusi impor mendominasi pertumbuhan ekonomi. Tahap kedua dimulai pada
tahun 1960-an dan berfokus pada perluasan ekspor, yang didorong oleh perakitan
komponen-komponen yang diimpor untuk barang-barang konsumsi dan industri ringan
berteknologi rendah. Tahap yang terakhir meliputi padat modal dan teknologi
tinggi.
Pertumbuhan awal didorong oleh bantuan ekonomi dalam
jumlah besar dari Amerika Serikat. Saat ini, Taiwan merupakan salah satu
pendonor bantuan dan investor yang utama, khususnya di Asia. Taiwan memiliki
perekonomian kapasitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntunan pemerintah
atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan-lahan. Usaha kecil
yang dimiliki keluarga merupakan dasar perekonomian. Beberapa industry
strategis, seperti barang-barang militer, penyulingan minyak, dan sarana umum,
dimiliki oleh Negara, tetapi sekarang secara perlahan-lahan pemrintah melakukan
privatisasi kepemilikan dalam persusahaan-perusahaan tersebut.
SUMBER – SUMBER :
·
Choi, Frederick D.S. and Meek, Gary K.
2005. “Akuntansi Internasional”.Edisi Kelima, Buku kedua.Salemba Empat. Jakarta.
·
Heti Triaswati, Arief Wasisto, dan
Mahfud Sholihin. 2004. “Akuntansi Internasional”. Edisi 2005/2006.
BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta.