A. Akuntansi Komperatif di Asia
- Jepang
Pembukuan
dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki
tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi
dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang.
Perusahaan
Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung
dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri
konglomerat raksasa ini disebut kieretsu.
Bentuk
bisnis keiretsu telah ditransformasi saat Jepang mengambil alih
perbaikan structural untuk menggerakkan stagnasi ekonomi yang dimulai tahun
1999-an. Krisis keuangan yang mengikuti “pergerakan ekonomi” Jepang juga
disebabkan oleh review standardisasi laporan keuangan Jepang. Sebagai
contoh:
- Hilangnya konsolidasi standardisasi menyebabkan adanya perusahaan Jepang yang menutupi kerugian operasional dalam usaha gabungan. Investor tidak dapat melihat apakah kegiatan operasional perusahaan sepenuhnya benar-benar menguntungkan.
- Kewajiban pensiun dan pesangon hanya diakui sekitar 40% dari jumlah pinjaman karena hal itu merupakan batas pengurang pajak mereka. Hal ini mengarah pada praktik rendahnya kewajiban pensiun.
- Pemegang saham dibebani biaya, bukan berdasarkan harga pasar. Dibuat untuk mempertegas kohesi dari keiretsu, sehingga saham silang sangatlah luas. Perusahaan menahan mereka yang rugi, akan tetapi menjual mereka yang untung untuk mendapatkan laba.
- Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Relugasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum, yaitu : undang-undang perusahaan (company
law), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange
law) , dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income
tax law). Ketiganya badan hukum tersebut saling berhubungan dan
berinterasksi satu sama lain. Praktisi terkemuka jepang menggambarkan situasi
tersebut sebagai “ sistem legal triangular “.
Kepemilikan
perusahaan public harus memenuhi persyaratan lanjutan dari undang-undang
pertukaran dan sekuritas (SEL), yang diatur oleh Financial Service Agency
(FSA). Tujuan utama SEL adalah untuk menyediakan informasi bagi pembuatan
keputusan investasi.
Hingga kini,
terdapat lembaga penasihat khusus terdapat FSA bertanggungjawab untuk
mengembangkan standarisasi pembukuan berdasarkan SEL. Lembaga tersebut adalah Business
Accounting Deliberation Council (BADC), sekarang menjadi Business
Accounting Council (BAC), dapat membantah perubahan besar mengenai
prinsip-prinsip yang berlaku umum pembukuan yang diberikan di Jepang.
Standarisasi pembukuan Jepang tidak boleh bertentangan dengan hukum komersial.
Oleh karena itu, triangulasi standardisasi pembukuan, undang-undang perusahaan,
dan undang-undang perpajakan masih tetap menjadi gambaran dari laporan keuangan
Jepang.
Japanese
Institute of Certified Public Accountans (JICPA) merupakan organisasi
professional dari CPAs di Jepang. Seluruh CPAs harus termasuk ke dalam JICPA.
JICPA mengeluarkan panduan mengenai permasalahan akuntansi, serta menyediakan
input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi akuntansi. Agensi
pemerintahan, didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta
meningkatkan kualitas audit di Jepang. Hal ini dicantumkan dalam FSA pada tahun
2004.
Ø Regulasi dan Pelakasanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan,
undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Praktisi terkemuka Jepang
menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”.
Ø Laporan Keuangan
Perusahaan
yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham,
yaitu isinya antara lain:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
- Laporam bisnis
- Jadwal terkait.
Beberapa jadwal pendukung juga
dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
a.
Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek dan
panjang
- Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
- Asset yang dijaminkan
- Jaminan utang
- Perubahan pencadangan
- Jumlah dari dan untuk pemegang saham
- Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
- Penerimaan dari anak perusahaan
- Transaksi dengan direktur, auditor berwenang, pemegang saham dan pihak ketiga yang menghasilkan konflik kepentingan
- Pembayaran gaji kepada direktur dan auditor berwenang
Ø Patokan Akuntansi
Undang-undang
perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan
gabungan. Akun perusahaan pribadi merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan
prinsip akuntansi yang sama normalnya digunakan pada kedua tingkatan.
Persediaan
yang ada harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost-flow (arus-biaya), dengan rata-rata yang paling
popular. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Asset tetap
dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hokum perpajakan.
Metode declining-balance (saldo-menurun) merupakan depresiasi yang
paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Biaya
penelitian dan pengembangan juga dibebankan saat terjadinya. Kontrak sewa yang
memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa – menyewa
keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapkan untuk perubahan sepanjang waktu
dengan menggunakan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga
terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Keuntungan bagi para pensiunan dan
pegawai yang diberhentikan diakui secara penuh karena pegawai berhak
mendapatkannya, dan obligasi tanpa dana seperti kewajiban. Dibutuhkan cadangan
setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas
dividend an bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwenang hingga
cadangan mencapai 25 persen dari saham.
Banyak
praktik akuntansi mendeskripsikan bahwa hal tersebut diimplementasikan pada
beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari akuntansi big bang yang disebutkan
sebelumnya. Perubahan tersebut antara lain:
- Adanya kebutuhan daftar perusahaan untuk laporan arus kas.
- Penambahan jumlah anak perusahaan yang bergabung berdasarkan control daripada persentase kepemilikan.
- Penambahan jumlah perusahaan afiliasi yang dilaporkan menggunakan metode ekuitas berdasarkan signifikansi pengaruh daripada persentase kepemilikan.
- Menilai investasi sekuritas pada pasar bukan pada biaya.
- Menilai persediaan dengan biaya yang lebih rendah atau nilai bersih daripada dengan biaya.
- Pencadangan penuh atas pajak tangguhan dan
- Akrual penuh bagi kewajiban pensiun dan pemberhentian kerja lainnya.
Akuntansi di Jepang sedang diubah
agar dapat mengikuti IFRS.
- Cina
Cina
memiliki seperempat populasi dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Cirri-ciri penting mencakup
pembagian sistem kepemilikan saham, privatisasi dan pengembangan penukaran
saham terorganisir,dan pendaftaran saham perusahaan Cina dalam Bursa Saham
Barat.meskipun demikian, perusahaan milik negara masih mendominasi banyak kunci
industri pada apa yang orang Cina sebut “ekonomi pasar sosialis”, yaitu ekonomi
berencana dengan adaptasi pasar.
Karakteristik
dasar akuntansi di Cina dimulai sejak pertumbuhan RRC pada tahun 1949. Cina
menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan
pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet. Negara mengendalikan
kepemilika, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan
memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi
menjadi prioritas utama perusahaan milik negara. Mereka menjual dan memberi
harga yang ditentukan oleh otoritas program negara, dan penetapan biaya
keuangan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara. Berdasarkan
sistem ini, tujuan akuntansi adalah memenuhi kebutuhan negara untuk
program dan pengendalian ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah
dikembangkan supaya menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi
nasional. Sistem akuntansi yang seragam/terpusat berisikan semua aturan
akuntansi yang dimandatkan pada perusahaan milik negara kesuluh negeri.
Ekonomi Cina
saat ini digambarkan sebagai ekonomi hidbrid, dimana negara mengontrol
komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti
perdagangan dan sector swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada
pasar. Peran pemerintah telah berubah dari pengaturan makro dan mikro ekonomi
menjadi satu pengaturan level makro.
Ø Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun
1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE),
sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar
baru akuntansi yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestic dan akuntansi
Cina dengan praktik internasional. ASBE adalah peristiwa penting dalam
pergerakan pasar ekonomi Cina. Sebelum ASBE, Cina menggunakan lebih dari 40
regulasi sistem akuntansi yang berbeda, bermacam-macam industri dan tipe
kepemilikan. Dengan demikian, salah satu motif dibuatnya ASBE adalah untuk
menyeragamkan praktik akuntansi domestik. Menyeragamkan akuntansi Cina
dengan praktik Internasional dijalankan untuk menghapus hambatan dalam
berkomunikasi dengan investor asing dan membantu menyesuaikan dengan kebutuhan
ekonomi yang sedang masa perubahan. Standar
dasar akuntansi di Cina, antara lain:
1.
Ketentuan umum: pemeliharaan, pembuatan keputusan di
bidang ekonomi, perusahaan menguntungkan, berbasis percadangan (accrual).
2.
Informasi persyaratan akuntansi kualitatif :
representasi terpercaya, relevansi,bisa dipahami,bisa dibandingkan, isi
melebihi bentuk, penilaian.
3.
Penjelasan tiap elemen : asset, kewajiban, ekuitas
pemilik, pendapatan, beban dan laba.
4.
Pengukuran akuntansi: pada umumnya, biaya perolehan;
jika elemen-elemen yang diukur pada biaya penggantian, nilai realisasi bersih,
nilai sekarang, atau harga pasar, perusahaan harus yakin bahwa jumlah tersebut
ada dan bisa diukur.
5.
Laporan keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas dan catatan.
Ø Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai
dengan kalender tahunan. Ladariporan keuangan terdiri atas:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan arus kas
- Laporan perubahan ekuitas
- Catatan
Ø Patokan Akuntansi
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah perbedaan
antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini
diuji untuk tes penurunan nilai tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi
investasi dalam rekanan, semua hal menyangkut dengan investee memiliki
pengaruh yang signifikan. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha
gabungan (joint ventures). Semua cabang tergabung dan dibawah kendali
induk perusahaan.
Harga
perolehan adalah basis untuk penilaian asset berwujud, revaluasi tidak
diperbolehkan. Metode akselerasi dan depresiasi unit produksi juga bisa
diterima. FIFO dan rata-rata adalah metode pembiayaan yang bisa diterima dan
persediaan ditulis dalam penurunan harga dan keusangan. Asset tidak berrwujud
yang dimiliki dicatat sebagai biaya. Oleh karena sebagaian besar wilayah dan
properti industrial Cina dimiliki oleh negara, perusahaan yang berhak
untuk menggunakan area dan hak properti industri diperlihatkan sebagai
asset tidak berwujud. Lembaga penilaian asset atau lembaga CPA yang menentukan
semua penilaian ini.
Biaya riset
dibebankan, tetapi biaya pengembangan dikapitalisasi jika kelayakan teknologi
dan biaya pemulihan dibuat. Financial lease dikapitalisasi. Pajak
tangguhan diberikan secara penuh untuk semua perbedaan sementara. Keuntungan
pegawai dibebankan ketika didapatkan bukan ketika dibayar. Kewajiban
bersyarat diberikan saat ada kemungkinan terjadi dan jumlahnya bias benar-benar
diperkirakan.
- India
Masyarakat
India telah memiliki peradaban lebih dari 5000 tahun. Urbanisasi besar-beasran
didasari oleh perniagaan dan perdagangan pertanian mulai di Lembah Sungai Indus
(di barat laut) sekitar 3000 SM.
Perekonomian
Eropa mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498. Dari
tahun 1497 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya
program sosialis pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor.
Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan
manufaktur tekstil dengan beragam industri berat dan transportasi. Akan tetapi,
kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi
dalam produksi. Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan
ekonomi terbuka pada tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat
itu, termasuk privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan
rezim bursa, pengurangan tarif dan hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan
modernisasi sektor keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan
dan kebijakan fiskal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian
besar industri berat masih dimiliki pemerintah, dan tarif tinggi serta
membatasi investasi asing langsung terjadi. Sektor jasa telah terbukti menjadii
sektor India yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi dan
teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat.
Pertumbuhan
ekonomi berikutnya dibatasi oleh infrastruktur yang tidak memadai, hambatan
birokrasi dan birokrasi berlebihan, kekakuan buruh pasar, dan korupsi.
Infrastruktur yang kurang bisa diandalkan dan kurang bisa digunakan khususnya
listrik, dipandang oleh banyak kalangan sebagai salah satu terobosan yang
paling penting untuk pertumbuhan masa depan. Birokrasi berlebihan juga
membebankan biaya yang besar pada bisnis di berbagai bagian Negara. Pada
akhirnya, hukum buruh membebankan biaya ekstra- sebagai contoh, sogokan kepada
inspektur. Perubahan yang dimulai 1991 telah memutus kendali birokrasi dan
mendorong terciptanya pasar yang paling kompetitif. Kebanyakan pengamat sepakat
bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam infrastruktur
dibutuhkan supaya India menjadi pemain ekonomi terpandang.
Ø Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh
bangsa Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan ditujukan pada saat
presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar
akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di
India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama
diatur dalam UU tahun 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan
dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersamaan
dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya berlandaskan hukum inggris.
Akta
perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan
Perusahaan. Akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab
akuntansi dan persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi:
1.
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan
sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan.
2.
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem
akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini
mewajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani
oleh jajaran direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan
perusahaan, ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting
lainnya guna memahami sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Dewan
Akuntansi Standar- Accounting Standards Board menerbitkan Indian Accounting
Standards(AS), dan Dewan Audit dan Asuransi Standar- Auditing and Assurance
Standards Board menerbitkan Auditing Assurance Standards(AAS). AS
menurut undang-undang berwenang , dan AAS adalah prasyarat untuk praktik proses
audit. Institut diawasi oleh Departemen Urusan Perusahaan. Tahun 2006,
pemerintah mengumumkan bahwa hal itu cenderung untuk memperkenalkan legislasi
baru perusahaan yang menyerahkan AS dengan Internation Financial Reporting Standards.
Institut menentukan tugas untuk mempelajari kemungkinan untuk memakai IFRS
secara penuh, tanpa modifikasi, seperti AS.
Ada 22 saham
di India, yang paling tua adalah Mumbai( Bombay) bursa saham, didirikan pada
tahun1875 dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang
mengawasi fungsi pasar modal adalah Securities and Exchange Board of
India (SEBI), agen departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan diberi
kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan pengungkapan
kebutuhan bagi perusahaan terdaftar sama dengan mereka yang ada di AS.
Ø Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan India itu terdiri
dari :
1. Neraca dua
tahun
2. Laporan laba
rugi
3. Laporan arus
kas
4. Kebijakan
akuntansi dan catatan
Bagi
perusahaan yang tidak terdaftar hanya menyiapkan laporan intinya saja, akan
tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan
laporn inti.bukan laporan ekuits pemegang saham maupun laporan laba menyeluruh
yang diminta. Perusahaan yang terdaftar pada pasar modal juga harus menyediakan
diskusi dan analisis manajemen yang mencakup semua topic seperti halnya
strukttur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancamanyang dihadapi
oleh perusahaan,, kendali internal, dan risiko yang mempengaruhi performa
bisnis atau produk. Perusahaan yang terdaftar juga harus menyediakan laporan
keuangan triwulan.
Ø Pengukuran
Akuntansi
Anak
perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari
setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.tidak
ada standar pembukuan untuk penggabungan usaha, tetapi kebanyakan dari mereka
dihitung sebagai pembelian. Akan tetapi, metode penyatuan bunga (pooling)
digunakan bagi perusahaan merger(amalgamations). Goodwill berbeda
diantara perhitungan yang ada dan hasil jumlah asset dan hutang yang diperoleh.
Praktik yang seragam antara goodwill yang tidak diamortisasi sudah
berlangsung lebih dari 10 tahun. Goodwill juga dikaji ulang untuk
penurunan nilainya. Penggabungan yang proporsional digunakan untuk kesatuan
kendali gabungan (usaha gabungan/ joint venture). Metode ekuitas
digunakan pada akun afiliasi- terhadap entitas yang memiliki pengaruh yang
signifikan namun bukan kendali..
Penyesuaian
pertukaran mata uuang dalam laporan keuangan untuk usaha asing bergantung pada
apakah kesatuan (induk) laporan perusahaan itu integral atau non integral. Aset
dan utang usaha non integral asing disesuaikan pada penurunan nilai tukar
pendapatan dan beban disesuaikan dengan nilai tukar pada tanggal transaksi dan
menghasilkan penukaran yang berbeda yang dikaumulsi dalam nilai tukar mata uang
asing yang dicadangkan pada neraca. AS tidak memiliki ketentuan untuk
hiperinflasi perekonomian anak perusahaan.
Asset tetap
nilai baik dalam harga perolehan atau harga wajar. Revaluasi harus diterapkan
pada keseluruhan golongan aset tetap, tapi tidak ada persyaratan yang
menyatakan bahwa revaluasi bisa dilakukan dalam interval beraturan. Depresiasi
dialokasikan secara berkala terhadap penggunaan asset. Jika asset direvaluasi,
depresiasi didasari oleh jumlah yang direvaluasi. Asset tidak berwujud biasanya
diamortisasi lebih dari 10 tahun. Goodwill yang dihasilkan dari dalam
atau asset tidak berwujud lainnya( contoh, merek dagang) tidak diakui sebagai
asset. Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, namun biaya pengembangan
mungkin bisa ditangguhkan jika kelayakan produk atau proses telah diperlihatkan
dan biaya pemulihan masuk akal. Biaya persediaan dihitung lebih rendah atau
lebih bersih yang dapat dicapai. FIFO dan rata-rata adalah metode arus kas yang
bisa diterima.
Sewa
pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap
masa penggunaan sewa. Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode
garis lurus selama masa sewa. Biaya imbalan pasca kerja pegawai dihitung ketika
pegawai mendapatkan bukan ketika dibayar. Kerugian bersyarat disediakan ketika
mungkin terjadi dan nilai yang diestimasi tersebut bisa tercapai. Pajak
tangguhan dan kewajiban tidak dikurangi dengan nilai sekarang.
Sumber :
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi
Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta