A. Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi
diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan
distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di
pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
B. Akuntansi Di Eropa
pada lima
anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Uni
Eropa ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung
pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan
merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasoinal terbesar dunia. Keempat
Negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting Standards
Committee (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting Standard
Board, atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya,
Republik Ceko merupakan sebuah Negara dengan perekonomian yang “berkembang”.
Pada tahun 1989 saat anggota blok Soviet telah pecah, Negara ini berubah dari
sebuah ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar. Perkembangan akuntansi di
Negara tersebut merupakan gambaran dari Negara-negara lain dalam blok Soviet,
Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
Ø Beberapa Pengamatan Tentang Standard dalam Praktik
Akuntansi
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi,
standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan. Sektor
umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan
pemerintah yang bertanggung jawab atas hokum komersial, dan komisi keamanan.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan
pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan
dalam pasar modal.
Ø IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan
akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam
sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dimulai pada tahun 2005. Untuk
memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan
setempat diperusahaan-perusahaan di mana IFRS digunakan.
Ø Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas, dan
catatan penjelasan. Ungkapan penjelasan harus mencakup :
1.
Kebijakan akuntansi yang diikuti.
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Ø Standar Akuntansi
Dalam IFRS,
semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatir harus
segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama
bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas.
Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyususn laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a) jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham. (b) jika entitas asing memiliki mata uang
yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan
ditranslasikan sebagai berikut :
1.
Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyesuaian
transalasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sednag berjalan. (c) jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek
inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah
dijelaskan sebelumnya. Asset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang
digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis,
biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
C. Sistem
Akuntansi Kauangan Lima Negara
1.
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui
Plan Comptable General formal yang pertama pada September 1047. Plant Comptable
General berisi :
·
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan,
·
Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham,
pendapatan, dan pengeluaran,
·
Aturan-aturan dan valuasi pengakuan.
·
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan
persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi,
·
Contoh laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah
penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena
ketentuannya sangant diterima dalam praktik. Akuntansi pRancis sangat terhubung
dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi
komersil dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan
laporan keuangan Prancis yang sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang
pertama dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan
keharusan untuk menyimpan catatan akuntansi. Dasar utama
untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan
Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban
bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi
jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses akuntansi.
Ø Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan atandar di Prancis :
1. Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
- Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor
CNC terdiri
dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan atasan,
persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent
Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat
bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot. Oleh karena
kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk
standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan
rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan
Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada
sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan
Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan
standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi
pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan
laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF
bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh
perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa
kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan
umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas
dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa
kepatuhan standar akuntansi.
Praktik
akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk
para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan
akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski
Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebaliknya,
CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya
auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan
keuangan. Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya ditempat lain.
Namun, auditor Prancis harus melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap
tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF
bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi
kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap
perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih
lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak
sempurna.
Ø Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan
hal-hal berikut :
1.
Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
keuangan
dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis. Untuk
memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan
sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam
laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang
ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
·
Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya
kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang
asing
·
Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
·
Rincian provisi
·
Rincian setiap revaluasi
·
Laporan utang dan piutang menurut waktunya
·
Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
·
Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran
diri lainnya
·
Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
·
Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut
kategorinya
·
Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara
geografis
Laporan
direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu
tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca,
aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan
selama lima tahun terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus
diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per enam bulan dan dimulai
pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang
lain, harus ada informasi yang diberikan untuk :
· Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efesiensi energi.
· Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya.
· Jumlah
penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang
Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan.
Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang
masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa
menghindari masalah keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan
yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan
posisi keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah
rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh
auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan
perwakilan pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan
awal internal untuk manajemen dan pekerja.
Ø Patokan Akuntansi Perancis
Perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun,
semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar
hokum untuk membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset
berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi
diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya
dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus
dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan
metode first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya riset
dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam
keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan
harus diamortisasi kurang dari lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak
dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran
diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang
diakui sebagai hutang. Adanya hubungan antara catatan parusahaan dan pajak
penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan
keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari
penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan
adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian
biasanya digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill biasanya
dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka
waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik.
2.
Jerman
Iklim
akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di
Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang
rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah
kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan keuangan
Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal
tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya, di mana
Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1) menggabungkan
semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman
ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi
buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian
besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa. Ada dua
undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang pertama
menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial Code yang
memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar modal
resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan
gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan adanya penetapan
perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi bagi laporan
keuangan gabungan.
Undang-undang
perpajakn juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang dibukukan
dalam catatan keuangan sebuah badan usaha. Karakteristik
dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat
atau otoritatif.
Ø Ragulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang
kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman
untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan
berikut:
·
Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar
akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
·
Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar
akuntansi yang baru.
·
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional seperti IASB.
German
Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan
selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar
Jerman. GASC
mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan
teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit,
analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem
penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan. Menurut
pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan gabungan
sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan tambahan dari
German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari
asset bersih, posisi keuangan, dan hasil opersai grup sesuai dengan persyaratan
tersebut.
Ø Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan
format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Sebuah
keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
bisa mengancam kelangsungannya. Semua
perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun
laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi
harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga
mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan
informasional.
Ø Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial
code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan
yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam
laporan kepentingan minoritas).
GAS lebih
restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4,
metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan dalam
sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan
kelebihannya ke goodwill. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata
merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan
dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset
dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak
dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai
tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan. Provisi
sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi harus
disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian potensial
dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
3.
Republik Ceko
Republik
ceko terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan
barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia di timur, dan Polandia di
utara. Wilayahnya merupakan bagian dari kerajaan Austro-Hungaria selama hamper
300 tahun. Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali,
seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di Eropa hingga akhir Perang
Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi
pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang
ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik
diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan.
Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Divisi Ceko
tidak langsung terpengaruh oleh proses ini. Pada tahun 1993, Prague Stock
Exchange mulai resmi berjalan. Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi dan
politik yang dicapai pada Ceko pra-tahun 1938, peristiwa-peristiwa ini lebih
merupakan kembali memegang norma-norma sebelumnya alih-alih menciptakan sesuatu
yang baru. Pada tahun
1995 Republik Ceko menjadi anggota pertaama pasca-komunis dalam organization
for economic cooperation and development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan
NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Ø Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercia
Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada
1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Jerman, Austria
yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial
Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan
bisnis.
Accountancy
Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991
dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan padaFourth and Seventh
Directivesi dari Uni Eropa, undang-undang tersebut menetapkan
penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan
keuangan. Hal ini berkembang sangat signifikan dan muali berpengaruh mulai 1
januari 2002 dan 2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS.
Mentri keuangan menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang biasa
diterima yang harus diikuti oleh perusahaan. Jadi Akuntansi republik Ceko
dipengaruhi oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit
menteri keuangan.
Ø Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
- Catatan
Sesuai
dengan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan
akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-
contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap
bagian, dan kewajiban bersyarat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang
saham tahunan. Perusahaan – perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun untuk laporan keuangan
perusahaan pribadi mereka. Perusahaan – perusahaan yang tidak terdaftar
memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko untuk
laporan keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam
laporan keuangan pribadi mereka. Perusahaan – perusahaan yang terdaftar juga
diwajibkan untuk memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Ø Pengukuran Akuntansi
Metode
Akusisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan
usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukakan
dalam tahun pertama penggabungan atau kapitalisasi dan diarmotisasi selamatidk
lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan – perusahaan
rekanan dan penggabungan proposional digunakan untuk usaha patungan atau
bersama. Tingkat pertukaran akhir tahun digunakan untuk mentranslasikan laporan
laba-rugi dan neraca dari cabang diluar negeri. Tidak ada garis pedoman untuk
laporan penyesuaian translasi mata uang asing. Aset-aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur
ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih
yang dapat dicapai, FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya asumsi
aliran biaya. Aset –aset yang dipinjamkan biasanya tidak dikapitalisasi.
4.
Belanda
Akuntansi
belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan ynag cukup bebas tapi stansar
praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum,
namun akuntansinya diorientasikan kea rah keawajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Lebih
lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari
bursa saham. Akuntansi Belanda dianggap sebagai
sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikirn ekonomi yang
dicurahkan untuk topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Ø Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian
dari program perubahan yang ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian
diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
1. Laporan
keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil
tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan
tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
- Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang
tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut
juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan
melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun
1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya
dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu
Seventh Directive.
Dutch
Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip
akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari
tiga kelompok yang berbeda, yaitu :
1. Penyusun
laporan keuangan (para pegawai)
- Pengguna Laporan keaunagn
- Auditor laporan keuangan.
DSAB
merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan
profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR).
FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup. Authority
for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi
bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan
sebuah toritas administrative yang memiliki otonomi sendiri.
Enterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam,
merupakan sebuah keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan
kepatuhan persyaratan akuntansi.
Ø Laporan Keuangan
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah
laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan
Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap
perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar
perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan
penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah
kendali yang sama.
Ø Pengukuran Akuntansi
Walaupun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan
selisih antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang
diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam
modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha
patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan
proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas
asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan
laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian
translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan
untuk “kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas
Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai
lancer untuk asset berwujud sperti persediaan dan asset yang bisa
didepresiasi. Ketika nilai lancer digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah
laporan laba rugi berhubungan, harga pokok penjualan, dan depresiasi juga
dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai lancer bisa berupa nilai pengganti,
jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat dicapai. Ketika harga
perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai
rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan oleh
FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan. Seseorang akan
mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu, ada
fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai
contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
5.
Inggris
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih
memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak
tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan
Seventh Directive.Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses
penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan
akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara
pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita
kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan
(kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi professional
dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua
bekas jajahan inggris termasuk hong kong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria,
singapura, dan afrika selatan.
Ø Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber
utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang
tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang
disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui,
diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun
1991 EU Directive diimplementasikan, menambahkan aturan
hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar.
Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca alternative dan empat
format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip
akuntansi dasar:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitung.
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan
pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies
Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan
diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive.
Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun
penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu
yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan
akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu Consultative
Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970 diantaranya :
1.
The Institute of Chartered Accountants In England and
Wales
- The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
- The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The chartered Institute on Managemant Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000,
standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun
tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan
mengawasi profesi audit.
Ø Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
1. Laporan
direktur
- Akun laba dan rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan
yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang
dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta
sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan
mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite
audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan
dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar
mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi
tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
Laporan
keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali
“perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain laporan
keuangan inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang
menentukan criteria ukuran perusahaan.
Ø Penghitungan Akuntansi
Inggris
memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi
bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas
sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwilldihitung
sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar
dari asset bersih yang diakusisi.
Aset-aset
bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan
keduanya. Jadi, revaluasi
tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan
dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya. Pinjaman
yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa
dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi
pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara
sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan. Semua
perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang
baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan – perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
Sumber :
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi
Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar