Sabtu, 21 Maret 2015

MEMBUAT APLIKASI SMARTPHONE MULTIPLATFORM Untuk Mobile APPS & HTML5 Mobile

Nama : Yuni Rido Asih
2eb25/29213594




11. Mobile Aplikasi
Telepon seluler saat ini di kelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu telepon standar dan telepon pintar. Telepon pintar atau lebih di akrab kita sebut smartphone merupakan telepon seluler dengan kemampuan lebih, mulai dari resolusi, fitur, hingga komputasi, termasuk adanya sistem operasi mobile di dalamnya. Pertumbuhan smartphone secara langsung membawa dampak signifikan terhadap perkembangan aplikasi smart phone atau lebih di kenal sebagai aplikasi mobile (mobile apps).
1.1              Pengembangan aplikasi mobile
Bagaimanapun, perkembangan aplikasi mobile sangat bergantung terhadap perkembangan smartphone, baik dari sisi teknologi maupun jumlah produksi. Tentu saja, karena smartphonemerupakan platform yang menjalanan aplikasi-aplikasi mobile.
Secara garis besar ada, ada tiga pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile, yaitu aplikasi native, aplikasi web, dan aplikasi hybrid.

1.1.1        Aplikasi Native
Aplikasi Native adalah aplikasi yang secara khusus di tujukan untuk platform mobile tertenru dan menggunakan pemograman serta perangkat lunak pengembangan sesuai platform tersebut.
Kelebihan :
·         Performa yang sangat baik karena ditulis secara native untuk platform spesifik.
·         Mampu mengakses semua fitur perangkat keras smartphone, seperti info device, accelerometer, kamera, kompas, file, dan sebagainya.
·         Menghasilkan antar muka look and feel yang alami dengan sangat baik.
                             Kekurangan :
·         Pengembangan yang tidak mudah karena menggunakan lingkungan, bahasa, dan API ( Application programming interface ) spesifik.
·         Aplikasi hanya berjalan pada platform yang sudah di spesifikasukan di awal pengembangan.

1.1.2        Aplikasi web
Merupakan aplikasi website yang secara spesifik di optimalkan untuk penggunaan dilingkungan smartphone.
Kelebihan :
·         Dapat berjalan baik di semua browser modern pada platform mobila.
·         Tahap pengembangan yang sangat mudah karena menggunakan teknologi-teknologi web yang sudah ada.
·         Tidak perlu mempelajari bahasa baru karena menggunakan bahasa yang sudah familiar, yaitu HTML5, CSS3, dan JavaScript.

Kekurangan :
·         Kemampuan aplikasi sangat terbatas, yakni tidak dapat mengakses fitur-fitur perangkat smartphone.
·         Sesuai karakteristiknya, aplikasi web mobile hanya tersedia secara online.
·         Platforma kurang stabil dan bergantung pada konektivitas yang ada.

1.1.3        Aplikasi Hybrid
Intuisi aplikasi hybrid adalah penamaan aplikasi mobile HTML5 ke dalam kontainer native. Aplikasi ini berupaya mengkombinasikan kelebihan-kelebihan pendekatan aplikasi web mobile HTML5 dan aplikasi native.
Kelebihan :
·         Tahap pengembangan yang relatif mudah karena memanfaatkan standar teknologi web.
·         Hasil pembuatan aplikasi dapat  berjalan pada hampir semua platform mobile
( bergantung frame work yang di gunakan) dan menariknya didistribusikan secara native.
·         Memungkinkan pembuatan aplikasi online maupun offline.
Kekurangan :
·         Memerlukan perangkat lunak bantu framework pengembangan aplikasi mobile berbasis web yang stabil dan mendukung lintas platform.
·         Bagaimanapun, platforma aplikasi hybrid masih belum buisa menyamai aplikasi native.
1.2  Lingkungan Pengembangan
1.2.1        web Server
perangkat ini diperlukan karena kita akan membuat aplikasi web, tepatnya aplikasi web untuk perangkat mobile.
Ada banyak pilihan perangkat lunak web server yang bisa kita gunakan. Untuk memudahkan pekerjaan, kita bisa memanfaatkan paket bundling yang praktis, salah satunya adalah XAMMP hingga saat ini tersedia untuk empat lingkungan sistem operasi yang berbeda, yaitu Linux, Windows, Mac OS X, dan Solaris.
1.2.2        Editor Teks
Kode-kode HTML5 dan CSS3 sangat sederhana sehingga perangkat lunak editor teks yang diperlukan juga tidak memerlukan kebutuhan khusus. Idealnya, editor-editor teks bawaan sistem operasi di komputer kita sudah cukup untuk digunakan membuat aplikasi web mobile.
1.2.3        Browser Web Mobile
Merupakan peralatan ketiga yang diperlukan. Kerena disini kita akan mem,buat aplikasi web untuk perangkat mobile atau smartphone sehingga kita harus menyediakan browser mobile.
Ada dua jenis browser mobile yang kita gunakan yaitu browser emulator atau simulator dan browser mobile sungguhan.

1.3 Aplikasi Web Mobile
Pendekatan bahasa markup untuk membuat aplikasi web sangat variatif, mulai dari yang sederhana (WML) hingga kompleks (HTML).
WML (Wireless Markup Language) merupakan generasi awal yang memiliki banyak keterbatasan, sementara HTML (Hypertext Markup Language) menawarkan pembuatan aplikasi internet yang kaya fitur.

      2. HTML5 Mobile
Kehadiran HTML5 membawa prubahan besar dalam pengembangan aplikasi web. Kerena tidak hanya sebatas kode statis dan elemen dasar pembentuk halaman web. HTML5 memungkinkan kita untuk memvalidasi form, menerapkan regular expression, menerapkan multimedia, geolocation, dan masih banyak lagi.
2.1 HTML5 dan web Mobile
Merubakan bahasa pengkodean yang menjadi potensi dasar pembentuk aplikasi web.
2.1.1        Fitur HTML5 untuk Web Mobile
·         Orientasi Device
Kemempuan ini sangat membantu kita untuk menditeksi status orientasi peralatan device, misalnya dalam posisi potrait atau landscape.
·         Geolocation
Merupakan kunci utama untuk mewujudkan aplikasi-aplikasi berbasis lokasi. Bahkan kita juga bisa mengintegrasikan fitur ini dengan API eksternal, seperti google map.
·         Devive Motion
API HTML5 ini didesain untuk mengembalikan informasi mengenai akselerasi peralatan.
·         Konektivitas Jaringan
Peralatan mobile tidak pernah bisa lepas dari koneksi jaringan (data mobile). Melelui dukungan fitur ini, kita bisa mengidentifikasi informasi mengenai jaringan yang tersedia.
·         Canvas
Objek canvas memungkinkan kita untuk menghasilkan animasi-animasi menarik yang dapat bekerja dengan baik di lingkungan browser.
·         Web storage
HTML5 menyediakan mekanisme penyimpanan data yang lebih fleksibel. Melalui spesifikasi API Web Storage, kita dapat mengelola file lokal di lingkungan peralatan mobile.
·         Rich media
HTML5 menyediakan elemen-elemen standar yang mampu memeainkan animasi, suara, dan video tanpa memerlukan library tambahan.
·         Aplikasi Cache
HTML5 memungkinkan aplikasi web dapat bekerja dengan data lokal secara offline tanpa harus terkoneksi jaringan internet sehingga sangat fleksibel untuk lingkungan mobile.


                  Referensi Buku :
                  Didik Dwi Prasetya 2013,PT Elex Media Komputindo,jakarta Diterbitkan pertama kali oleh :
                  PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2013.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4.1 Akuntansi Internasional & Perpajakan

A. KONSEP-KONSEP AWAL  Simpang siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur perpajakan perusahaan-perusahaan asing dan keuntungan...