2eb25/29213594
11. Mobile Aplikasi
Telepon
seluler saat ini di kelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu telepon standar dan
telepon pintar. Telepon pintar atau lebih di akrab kita sebut smartphone merupakan
telepon seluler dengan kemampuan lebih, mulai dari resolusi, fitur, hingga
komputasi, termasuk adanya sistem operasi mobile di dalamnya. Pertumbuhan
smartphone secara langsung membawa dampak signifikan terhadap perkembangan
aplikasi smart phone atau lebih di kenal sebagai aplikasi mobile (mobile apps).
1.1
Pengembangan aplikasi mobile
Bagaimanapun, perkembangan aplikasi
mobile sangat bergantung terhadap perkembangan smartphone, baik dari sisi
teknologi maupun jumlah produksi. Tentu saja, karena smartphonemerupakan
platform yang menjalanan aplikasi-aplikasi mobile.
Secara garis besar ada, ada tiga
pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile, yaitu aplikasi
native, aplikasi web, dan aplikasi hybrid.
1.1.1
Aplikasi Native
Aplikasi Native adalah aplikasi yang
secara khusus di tujukan untuk platform mobile tertenru dan menggunakan
pemograman serta perangkat lunak pengembangan sesuai platform tersebut.
Kelebihan :
·
Performa yang sangat baik karena ditulis
secara native untuk platform spesifik.
·
Mampu mengakses semua fitur perangkat
keras smartphone, seperti info device, accelerometer, kamera, kompas, file, dan
sebagainya.
·
Menghasilkan antar muka look and feel
yang alami dengan sangat baik.
Kekurangan
:
·
Pengembangan yang tidak mudah karena
menggunakan lingkungan, bahasa, dan API ( Application
programming interface ) spesifik.
·
Aplikasi hanya berjalan pada platform
yang sudah di spesifikasukan di awal pengembangan.
1.1.2
Aplikasi web
Merupakan aplikasi
website yang secara spesifik di optimalkan untuk penggunaan dilingkungan
smartphone.
Kelebihan :
·
Dapat berjalan baik di semua browser
modern pada platform mobila.
·
Tahap pengembangan yang sangat mudah
karena menggunakan teknologi-teknologi web yang sudah ada.
·
Tidak perlu mempelajari bahasa baru
karena menggunakan bahasa yang sudah familiar, yaitu HTML5, CSS3, dan
JavaScript.
Kekurangan :
·
Kemampuan aplikasi sangat terbatas,
yakni tidak dapat mengakses fitur-fitur perangkat smartphone.
·
Sesuai karakteristiknya, aplikasi web
mobile hanya tersedia secara online.
·
Platforma kurang stabil dan bergantung
pada konektivitas yang ada.
1.1.3
Aplikasi Hybrid
Intuisi aplikasi hybrid
adalah penamaan aplikasi mobile HTML5 ke dalam kontainer native. Aplikasi ini
berupaya mengkombinasikan kelebihan-kelebihan pendekatan aplikasi web mobile
HTML5 dan aplikasi native.
Kelebihan :
·
Tahap pengembangan yang relatif mudah
karena memanfaatkan standar teknologi web.
·
Hasil pembuatan aplikasi dapat berjalan pada hampir semua platform mobile
( bergantung frame work
yang di gunakan) dan menariknya didistribusikan secara native.
·
Memungkinkan pembuatan aplikasi online
maupun offline.
Kekurangan :
·
Memerlukan perangkat lunak bantu
framework pengembangan aplikasi mobile berbasis web yang stabil dan mendukung
lintas platform.
·
Bagaimanapun, platforma aplikasi hybrid
masih belum buisa menyamai aplikasi native.
1.2 Lingkungan Pengembangan
1.2.1
web Server
perangkat ini
diperlukan karena kita akan membuat aplikasi web, tepatnya aplikasi web untuk
perangkat mobile.
Ada banyak pilihan
perangkat lunak web server yang bisa kita gunakan. Untuk memudahkan pekerjaan,
kita bisa memanfaatkan paket bundling yang praktis, salah satunya adalah XAMMP
hingga saat ini tersedia untuk empat lingkungan sistem operasi yang berbeda, yaitu
Linux, Windows, Mac OS X, dan Solaris.
1.2.2
Editor Teks
Kode-kode HTML5 dan
CSS3 sangat sederhana sehingga perangkat lunak editor teks yang diperlukan juga
tidak memerlukan kebutuhan khusus. Idealnya, editor-editor teks bawaan sistem
operasi di komputer kita sudah cukup untuk digunakan membuat aplikasi web
mobile.
1.2.3
Browser Web Mobile
Merupakan peralatan
ketiga yang diperlukan. Kerena disini kita akan mem,buat aplikasi web untuk
perangkat mobile atau smartphone sehingga kita harus menyediakan browser mobile.
Ada dua jenis browser
mobile yang kita gunakan yaitu browser emulator atau simulator dan browser
mobile sungguhan.
1.3 Aplikasi
Web Mobile
Pendekatan bahasa
markup untuk membuat aplikasi web sangat variatif, mulai dari yang sederhana
(WML) hingga kompleks (HTML).
WML (Wireless Markup
Language) merupakan generasi awal yang memiliki banyak keterbatasan, sementara
HTML (Hypertext Markup Language) menawarkan pembuatan aplikasi internet yang
kaya fitur.
2. HTML5
Mobile
Kehadiran
HTML5 membawa prubahan besar dalam pengembangan aplikasi web. Kerena tidak
hanya sebatas kode statis dan elemen dasar pembentuk halaman web. HTML5
memungkinkan kita untuk memvalidasi form, menerapkan regular expression,
menerapkan multimedia, geolocation, dan masih banyak lagi.
2.1 HTML5
dan web Mobile
Merubakan bahasa
pengkodean yang menjadi potensi dasar pembentuk aplikasi web.
2.1.1
Fitur HTML5 untuk Web Mobile
·
Orientasi Device
Kemempuan ini sangat
membantu kita untuk menditeksi status orientasi peralatan device, misalnya
dalam posisi potrait atau landscape.
·
Geolocation
Merupakan kunci utama
untuk mewujudkan aplikasi-aplikasi berbasis lokasi. Bahkan kita juga bisa
mengintegrasikan fitur ini dengan API eksternal, seperti google map.
·
Devive Motion
API HTML5 ini didesain
untuk mengembalikan informasi mengenai akselerasi peralatan.
·
Konektivitas Jaringan
Peralatan mobile tidak
pernah bisa lepas dari koneksi jaringan (data mobile). Melelui dukungan fitur
ini, kita bisa mengidentifikasi informasi mengenai jaringan yang tersedia.
·
Canvas
Objek canvas memungkinkan
kita untuk menghasilkan animasi-animasi menarik yang dapat bekerja dengan baik
di lingkungan browser.
·
Web storage
HTML5 menyediakan
mekanisme penyimpanan data yang lebih fleksibel. Melalui spesifikasi API Web
Storage, kita dapat mengelola file lokal di lingkungan peralatan mobile.
·
Rich media
HTML5 menyediakan
elemen-elemen standar yang mampu memeainkan animasi, suara, dan video tanpa
memerlukan library tambahan.
·
Aplikasi Cache
HTML5 memungkinkan
aplikasi web dapat bekerja dengan data lokal secara offline tanpa harus
terkoneksi jaringan internet sehingga sangat fleksibel untuk lingkungan mobile.
Referensi Buku :
Didik Dwi Prasetya 2013,PT
Elex Media Komputindo,jakarta Diterbitkan pertama kali oleh :
PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar